Bagi pelaku spiritual atau pelaku ilmu kesaktian kadang kala mereka melakukan penyedotan energi atau penarikan energi atau menarik aura ditempat-tempat tertentu, misalnya di kuburan orang sakti atau wali atau petilasan orang sakti atau tempat-tempat yang dipercaya bisa menambah kesaktian. Tapi sebenarnya apakah yang mereka sedot itu? Apakah ada gunanya atau ada efek positifnya bagi orang yang menyedot energi tersebut? Termasuk ketika menyedot energi alam, benarkah energi yang disedot benar-benar bersih energi alam? Apakah ketika menyedot energi bumi atau inti bumi, itu benar-benar energi inti bumi? Tidak adakah yang mendompleng masuk kedalam tubuh ketika orang tersebut menyedot energi? Orang yang menyedot energi biasanya hanya menggunakan perasaan atau mungkin dia sendiri tidak tahu apa yang dia sedot. Apa benar energi misalkan aura atau sima kuburan orang sakti yang ia sedot benar-benar energi dan bisa membuat dirinya sakti? Ini hanya berdasarkan pengalaman teman-teman saja. Ketika orang menyedot energi kuburan atau kesaktian orang yang telah mati sebenarnya bukan energi yang ia dapat. Yang masuk dan menempel dalam tubuhnya adalah khodam-khodam atau jin ilmu orang yang telah mati tersebut. Dan sering juga banyak jin yang mendompleng masuk kedalam tubuh orang yang menyedot energi tersebut sehingga tubuh orang yang telah menyedot energi tersebut dipenuhi dengan jin, setan dan teman-temannya. Pada masa muda mungkin jin-jin tersebut tidak bermasalah dan bila beruntung orang yang menyedot energi tersebut bisa sakti. Namun percaya atau tidak jin-jin tersebut lama kelamaan akan menggerogoti kesehatan, keimanan dan kehidupan rumah tangganya. Ketika tubuh seseorang telah menjadi sarang jin maka orang tersebut sudah tentu akan kacau, ya minimal akan kesulitan ekonomi atau kesulitan kehidupan dan penghidupan dalam rumahtangganya. Pada akhirnya di masa ajalnya akan menjadi susah karena jin-jin dan setan tidak mau ditinggalkan oleh orang yang meninggal tersebut. Sakaratul maut menjadi sulit karena jin, setan akan menawarkan kembali sesuatu yang indah di dunia sehingga ruh terikat dengan dunia. Mau meninggal saja masih ingat dunia, bayangkan? Menarik energi bumi misalnya, sering yang masuk bukan energi yang sesungguhnya namun jin-jin kafir yang siap merusak tubuh dan iman anda. Bila anda ingin mengetahui tulisan ini benar atau tidak, dan dikira cuma sekedar omong kosong, silahkan bersihkan diri anda dan dekatkan diri anda pada Allah SWT semata. Dan mohon dibukakan mata batin supaya diberi penglihatan apa yang sebenarnya orang sedot tersebut. Memang tidak mudah membuka mata batin tanpa ilmu dan hanya mendekatkan diri kepada Allah SWT, namun kalau anda berhasil maka anda akan tahu bahwa yang disedot tersebut bukanlah energi sesungguhnya yang positif namun jin-jin jahat yang negatif dan siap membuat jalan iman anda melenceng. Lupakan menyedot energi sekarang juga. Lebih baik mendekatkan diri pada Allah SWT. Orang yang dekat dengan Allah SWT sudah pasti akan dipancari energi Allah. Anda tahu bahwa energi yang luar biasa di dunia ini adalah milik Allah? Bayangkan bila anda kecipratan energi yang luar biasa tersebut? Siapa yang bisa melawan anda? Dukun? Paranormal? Ahli ilmu hitam? Tukang Santet? Jin kafir? Setan? Semua lewat. Jangan jual iman anda dengan kesaktian yang menipu. Sesungguhnya Allah SWT Maha Menepati Janji.
(Admin: sekedar sharing, dari berbagai sumber)
(Admin: sekedar sharing, dari berbagai sumber)
ILMU-ILMU DAN ZIKIR-ZIKIR NAPAS MERUSAK JIWA MANUSIA
Banyak ilmu-ilmu pakai napas-napas merusak manusia menimbulkan kelainan jiwa pada manusia.
Jangan memakai ilmu yang cara mengamalkannya dengan menarik-tarik napas dan mengeluar-keluarkan napas. ITU ILMU IBLIS-SETAN-JIN. Karena napas itu panas. Panas itu nafsu: tempat Iblis-setan-jin. Inilah sebabnya dilarang pakai napas-napas.
Ilmu-ilmu napas itu seperti napas ditarik-tarik masuk diumpama-umpamakan segala yang diinginkan {seperti amalan zikir Hu-ALlah kalangan tasawwuf buta}.
Napas itu tidak kita tarik-masuk pun, otomatis masuk saja dengan sendirinya dan keluar saja sendirinya juga: itulah kehendak Tuhan.
Mengapa manusia mau mengatur-atur napas? Apakah kehendak Tuhan musti mengikut kemauan manusia? Tentu manusialah yang wajib mengikut kemauan Tuhan. Makanya janganlah napas dibuat macam-macam lagi.
Lebih bagus dengan Allah saja kita hidup, yaitu pakai Muhammad saja. Ada pada diri kita: Muhammad. [Al-A`raaf:172; Adz-Dzariyaat:21; Fath:7-8] Tidak ada risikonya. Yang di dalam pusat itulah "Muhammad Tubuhku; Nur nyawaku. Pakailah Muhammad itu.
- K.H. Undang Sirad -